This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
Silaban, Elprina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektifitas Relaksasi Benson dan Teknik Guided Imagery Terhadap Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis di RSU Royal Prima Medan Tahun 2025 Hia, Chris Yanti; Sinaga, Marni Elprita; Silaban, Elprina; Fitri, Ladiya; Giawa, Merisa; Nababan, Tiarnida
Jurnal Ners Vol. 10 No. 1 (2026)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v10i1.52417

Abstract

Gagal ginjal kronik (GGK) adalah kondisi menurunnya fungsi ginjal secara bertahap dan konsisten minimal tiga bulan yang dapat memberikan dampak buruk terlebih kelangsungan hidup penderita. Secara global, GGK mengalami peningkatan yang signifikan, dengan tingkat kematian meningkat 95% pada tahun 2000-2021 sehingga WHO menjadikan GGK sebagai penyebab kematian urutan kesembilan di dunia. Hemodialisis menjadi salah satu metode utama untuk menangani GGK. Tetapi, dalam jangka waktu yang lama, pasien yang menjalani hemodialisis dapat mengalami kecemasan. Terapi relaksasi benson dan guided imagery merupakan terapi nonfarmakologis yang bisa diterapkan untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien hemodialisis. Dengan menggunakan metode teknik relaksasi pernapasan dan menciptakan imajinasi yang memberikan rasa nyaman dan tenang, membuat pasien merasakan sensasi tenang dan nyaman. Tujuan untuk menganalisis kombinasi relaksasi benson dan guided imagery dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini 50 orang dengan sampel yang diambil sebanyak 33 sampel. Data dikumpulkan melalui observasi kepada responden maupun diperoleh dari rekam medis pasien hemodialisis. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil hasil yang diperoleh di penelitian ini adalah p value 0,000<0,005. Kesimpulan setelah diberikan intervensi, terjadi penurunan signifikan dengan mayoritas responden beralih ke katergori kecemasan rendah.