Introduction: Prevalensi populasi lansia di Indonesia mencapai 12% pada tahun 2024 dan di Jawa Tengah mencapai 15,46%. Adanya ageing process yang terjadi pada lansia berpengaruh terhadap keseimbangan hingga risiko jatuh pada lansia. Latihan fisik dapat mengurangi risiko jatuh pada lansia. Oleh karena itu, diperlukan adanya identifikasi latihan apa saja yang dapat meningkatkan keseimbangan, kekuatan ekstremitas bawah, dan mengurangi risiko jatuh pada lansia.Objectives: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi latihan yang dapat meningkatkan keseimbangan, kekuatan ekstremitas bawah dan menurunkan risiko jatuh pada lansia.Method: Penelitian ini menggunakan metode tinjauan naratif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menelusuri artikel dari database Pubmed. Artikel yang digunakan adalah artikel terbitan lima tahun terakhir (2020-2025) dan menggunakan bahasa Inggris. Didapatkan empat artikel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.Result: Sebanyak empat studi Randomized Controlled Trial yang dianalisis menunjukkan bahwa berbagai jenis latihan, yaitu baduanjin exercise, otago exercise, gaze stability exercise, taekkyon-based exercise, dan virtual reality training efektif meningkatkan keseimbangan dan kekuatan ekstremitas bawah serta menurunkan risiko jatuh pada lansia. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rata-rata skor berg balance scale, 30s-chair stand test dan penurunan rata-rata skor timed up and go test.Conclusion: Latihan memiliki berbagai manfaat untuk lansia, salah satunya adalah untuk meningkatkan keseimbangan dan kekuatan ekstremitas bawah serta menurunkan risiko jatuh pada lansia.