I Nyoman Dita Pahang Putra
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Prinsip Pareto dalam Evaluasi Alternatif Percepatan Waktu pada Proyek Pembangunan Jalan di Kabupaten Sidoarjo Menggunakan Critical Path Method Azzuma Prameswari; I Nyoman Dita Pahang Putra; Elok Dewi Widowati
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i2.126

Abstract

Keterlambatan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, khususnya proyek pembangunan jalan, merupakan permasalahan umum yang berdampak pada meningkatnya biaya dan menurunnya efisiensi pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab keterlambatan serta merumuskan alternatif percepatan waktu pada proyek pembangunan jalan akses di Kabupaten Sidoarjo. Metodologi yang digunakan mencakup analisis prinsip Pareto untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama penyebab keterlambatan, serta penerapan Critical Path Method (CPM) untuk menentukan hubungan antar aktivitas dan durasi normal dari sisa pekerjaan. Selanjutnya, pendekatan Time Cost Trade-Off (TCTO) digunakan untuk menyusun penjadwalan ulang dengan menambahkan waktu kerja selama 3 jam pada 7 dari 9 pekerjaan dominan yang teridentifikasi melalui analisis Pareto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percepatan proyek dapat dicapai selama 19 hari, dari tanggal penyelesaian semula 31 Desember 2025 menjadi 12 Desember 2025. Analisis ulang mengidentifikasi 10 pekerjaan kritis, dengan mayoritas merupakan pekerjaan dominan yang ditemukan melalui penerapan prinsip Pareto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percepatan yang dilakukan melalui optimalisasi pekerjaan-pekerjaan dominan dan berada pada jalur kritis mampu secara signifikan mempersingkat durasi proyek dengan cara yang efektif dan efisien.