Irma Nur Humaida
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Risk Factors of Helminthiasis in Children Living in Dormitories: Literature Review: Faktor Risiko Kecacingan pada Kelompok Usia Anak yang Tinggal di Asrama: Literature Review Irma Nur Humaida; Jhons Fatriyadi Suwandi; Hanna Mutiara; Septia Eva Lusina
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jka.v11i2.pp13-16

Abstract

Abstrak: Helminthiasis merupakan infeksi cacing yang memiliki prevalensi global tinggi, mempengaruhi sekitar 1,5 miliar orang, dan menjadi masalah kesehatan signifikan di negara berkembang seperti Indonesia. Infeksi cacing ini berdampak buruk pada kesehatan, status gizi, kecerdasan, dan produktivitas, sehingga dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan kondisi ekonomi. Artikel ini bertujuan untuk membahas faktor risiko penyebab kecacingan pada anak-anak yang tinggal di asrama. Kajian dalam tulisan ini menggunakan metode literature review untuk membahas faktor-faktor risiko infeksi cacing pada anak-anak di lingkungan asrama, dengan data diambil dari sumber ilmiah seperti Google Scholar dan PubMed. Helminthiasis atau infeksi cacing adalah masalah kesehatan serius yang meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas, terutama di negara berkembang. Angka helminthiasis yang tinggi di negara berkembang disertai dengan lingkungan asrama yang terlalu padat akan menyebabkan beberapa dampak negatif seperti fasilitas yang tidak memadai yang berdampak pada higienitas dan perilaku terkait kebersihan. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi cacing. Penyebab utama infeksi adalah cacing dari filum platyhelminthes dan nematoda. Faktor lingkungan seperti sanitasi buruk dan fasilitas yang tidak memadai di asrama atau panti asuhan memperparah penyebaran infeksi ini. Penelitian di berbagai lokasi menunjukkan bahwa kebiasaan buruk dalam mencuci tangan, penggunaan handuk bersama, menggigit kuku, dan tidak memakai alas kaki berhubungan erat dengan tingginya prevalensi infeksi cacing.