This study examines the use of three traditional healing mantras in Lampung that have been passed down through generations, namely mantras used to treat drunken behavior, children's abdominal fever, and headaches. The main issue addressed in this research is the lack of documentation and scholarly attention to the function and meaning of traditional Lampung healing mantras in actual healing practices. The purpose of this study is to describe the forms, functions, and meanings of these three mantras as cultural heritage that continues to be actively practiced. This research employs a descriptive qualitative approach through in-depth interviews with a traditional healing practitioner who inherited the mantras through ancestral transmission. The findings indicate that these mantras serve not only as physical remedies but also possess strong spiritual and suggestive powers that influence the psychological condition of the patient. Thus, these healing mantras reflect the cultural and spiritual values of the Lampung people and are essential to preserve as part of their intangible heritage. Penelitian ini membahas penggunaan tiga mantra pengobatan tradisional Lampung yang diwariskan secara turun-temurun, yaitu mantra untuk mengobati orang yang suka mabuk, perut anak panas, dan sakit kepala. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah masih minimnya dokumentasi dan kajian terhadap fungsi dan makna mantra pengobatan tradisional Lampung dalam praktik penyembuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna dari ketiga mantra tersebut sebagai warisan budaya yang masih digunakan secara aktif. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara langsung kepada narasumber sebagai praktisi pengobatan tradisional yang menerima mantra secara turun-temurun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mantra tidak hanya berfungsi sebagai penyembuh fisik, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual dan sugestif yang memengaruhi kondisi psikologis penderita. Dengan demikian, mantra pengobatan ini mencerminkan nilai budaya dan spiritual masyarakat Lampung yang penting untuk dilestarikan.