Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komunikasi Krisis Ustadz Adi Hidayat: Analisis Isi Dakwah Digital Pascapandemi di YouTube Izzah Nur Fadhila
Jurnal Al Nahyan Vol. 2 No. 2 (2025): Al-Nahyan : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islan STAIMAS Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi krisis Ustadz Adi Hidayat (UAH) serta bentuk-bentuk pesan dakwah yang disampaikan melalui kanal YouTube “Adi Hidayat Official” selama periode pascapandemi, khususnya antara Juni hingga September 2023. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis isi terhadap 82 video, temuan diklasifikasikan ke dalam tiga tema utama: akidah (keimanan), syariah (hukum Islam), dan akhlak (etika). Kebaruan pada riset ini adalah konsep baru mengenai dakwah digital sebagai strategi komunikasi krisis utama, bukan sekadar medium alternatif.  Selain itu, penelitian ini menggunakan metode analisis interdisipliner yang menggabungkan teori komunikasi krisis dan ilmu dakwah Islam Strategi instruksional dan penyesuaian berbasis narasi persuasif, yang menciptakan model dakwah kontekstual, adaptif, dan responsif. Dakwah digital berpotensi membentuk komunitas iman digital yang berfungsi sebagai ruang healing, edukasi, dan ketahanan spiritual masyarakat pascapandemi. Hasil menunjukkan bahwa UAH mengimplementasikan dua strategi komunikasi krisis utama yaitu informasi instruksional, yang memberikan panduan spiritual dan praktis, serta informasi penyesuaian, yang mendukung adaptasi psikososial dan perubahan dalam praktik ibadah. Pesan-pesan dakwah disampaikan melalui pendekatan naratif persuasif, yang memanfaatkan kisah, analogi, dan retorika untuk memperkuat pemahaman serta mendorong perubahan perilaku audiens. Studi ini menyoroti pergeseran dakwah digital dari alternatif menjadi strategi utama komunikasi Islam di era pascapandemi, dengan UAH sebagai contoh figur religius yang membangun model dakwah kontekstual, adaptif, dan responsif melalui media digital.