Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Usaha Tenun pada Remaja Lombok: Peran Inovasi, Literasi Kewirausahaan dan Kesempatan Kerja Assa'ady, Chothibul Umam; Talidobel , Susilo
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inovasi, literasi kewirausahaan, dan kesempatan kerja terhadap pengembangan usaha tenun pada remaja Lombok. Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini adalah menurunnya minat generasi muda terhadap usaha tenun tradisional, padahal sektor tersebut memiliki potensi ekonomi dan kultural yang tinggi sebagai warisan lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM PLS) untuk mengetahui hubungan antarvariabel laten. Populasi penelitian mencakup remaja berusia 12–24 tahun di sekitar sentra industri tenun tradisional Lombok, dengan sampel sebanyak 100 responden yang dipilih melalui purposive sampling berdasarkan rumus Ferdinand. Hasil pengujian outer model menunjukkan seluruh konstruk memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas, sedangkan inner model menunjukkan bahwa inovasi, literasi kewirausahaan, dan kesempatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan usaha tenun. Inovasi memiliki pengaruh tertinggi (β = 0,324; p = 0,000), diikuti literasi kewirausahaan (β = 0,287; p = 0,000), dan kesempatan kerja (β = 0,265; p = 0,000). Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan remaja dalam berinovasi, memahami manajemen usaha, serta memanfaatkan peluang kerja berperan penting dalam meningkatkan keberlanjutan usaha tenun lokal. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa pengembangan usaha tenun tidak hanya bergantung pada kreativitas individu, tetapi juga pada dukungan lingkungan dan kesempatan ekonomi yang tersedia. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan pelaku industri kreatif diperlukan untuk memperkuat pelatihan inovasi, literasi kewirausahaan, serta memperluas peluang kerja agar industri tenun Lombok tetap lestari dan kompetitif di era modern.