Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Literasi Keuangan, Sistem Pembayaran QRIS, dan Digital Lifestyle Terhadap Keputusan Bertransaksi Menggunakan QRIS Pada Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Idris, Inaz Zahrah; Sahabuddin, Romansyah; Lisda, Lisda; Reken, Monachella Nadya; Aswa, Nur Asifah
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), dan digital lifestyle terhadap keputusan bertransaksi menggunakan QRIS pada mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 100 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert dan dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, serta analisis regresi linear berganda dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS. Hasil pengujian outer model menunjukkan bahwa seluruh indikator valid karena memiliki nilai outer loading di atas 0,70, sedangkan reliabilitas konstruk juga terpenuhi melalui nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability di atas 0,70 serta AVE lebih dari 0,50. Pada pengujian inner model, nilai R² sebesar 0,922 mengindikasikan bahwa 92,2% variasi keputusan transaksi dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen. Hasil uji jalur memperlihatkan bahwa literasi keuangan (t = 7,141; p = 0,000), sistem pembayaran QRIS (t = 5,110; p = 0,000), dan gaya hidup digital (t = 6,250; p = 0,000) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan bertransaksi menggunakan QRIS. Temuan ini menegaskan bahwa semakin tinggi literasi keuangan mahasiswa, semakin baik pengalaman penggunaan sistem pembayaran QRIS, dan semakin kuat digital lifestyle yang mereka miliki, maka semakin besar kecenderungan mereka untuk memutuskan menggunakan QRIS sebagai alat transaksi digital.