Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hasrat Dan Kekurangan Tokoh Malim Esa Dalam Cerpen “Malim Pesong” Karya Hasan Al Banna: Kajian Psikoanalisis Lacanian: Penelitian Syalsabilla, Najwa; Retno Nainggolan; Mory Nadya Ompusunggu; Sukma Pebri Sianturi; Irna Renata Br. Sembiring
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menngungkapka interaksi hasrat dan kekurangan tokoh Malim Esa dalam cerpen Malim Pesong karya Hasan Al Banna menggunakan perspektif Jacques Lacan. Cerpen ini dianalisis menggunakan metode kualitatif deskripstif dengan teknik pembacaan mendalam dan analisis isi untuk menafsirkan teks berdasarkann konsep lack (kekurangan) dengan desire (hasrat). Cerpen Malim Pesong menampilkan sosok Malim Esa, seorang tokoh religius yang dianggap menyimpang karena pemikiran dan sikapnya yang berbeda dengan masyarakat sekitarnya. Dalam teori Lacan, Malim Esa digambarkan sebagai subjek yang hidup dalam kondisi symbolic lack, kekurangan pengakuan sosial yang menimbulkan hasrat untuk menemukan kebenaran dan ketenangan batin di luar struktur simbolik masyarakat. Hasrat tersebut tidak pernah sepenuhnya terpenuhi, melainkan disublimasikan melalui simbol senyum yang selalu hadir sebagai ekspresi penerimaan terhadap penderitaan. Temuan penelitian ini menunjukkannn bahwa cerpen Malim Pesong merepresentasikan manusia sebagai subjek terbelah yang selalu berupaya menutup kekurangannya melalui pencarian makna spiritual, namun justru menemukan keutuhan batin dalam kesadaran akan ketidaklengkapan dirinya.