Background: In North Lampung, the incidence of febrile seizures in children reached 110 cases in 2023. At the Ketapang Community Health Center, there were 23 cases, while in Gedung Ketapang Village, there were 8 cases. Of these, 100% of families in Gedung Ketapang Village were unaware of the home-based management of febrile seizures. Therefore, it is necessary to improve family knowledge regarding the management of febrile seizures in children. Purpose: To determine the effect of providing educational materials using video media on family knowledge in emergency management of febrile seizures. Method: Quantitative research with a quasi-experimental design, one group pre-test-post-test. The population was all families with children aged 0-5 years in Gedung Ketapang Village, totaling 76 children. The sample size was determined using 40 respondents using simple random sampling. The instrument used was a questionnaire, and the statistical test used was the t-test. Results: The average pre-test knowledge score was 7.03 and the average post-test knowledge score was 15.55. The t-test results obtained a p-value of 0.0001. Conclusion: There is an effect of providing education using video media on family knowledge in emergency management of febrile seizures in children with a p-value of 0.0001. Keywords: Education; Febrile Seizures; Video Media. Pendahuluan: Lampung Utara angka kejadian kejang demam pada anak tahun 2023 mencapai 110 kasus dan pada Puskesmas Ketapang terdapat 23 kasus kejang demam sedangkan di Desa Gedung Ketapang terdapat 8 kasus kejang demam dan 100% tersebut keluarga di Desa Gedung Ketapang belum mengetahui tentang kejang demam terkait penanganan di rumah. Maka dari itu perlu meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi menggunakan media video terhadap pengetahuan keluarga dalam penanganan kegawatdaruratan kejang demam. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen one group Pre-test – Post-test dengan populasi adalah seluruh keluarga yang mempunyai anak umur 0-5 tahun yang berada di Desa Gedung Ketapang yang berjumlah 76 anak. Penetapan jumlah sampel dengan menggunakan sebanyak 40 responden dengan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan uji statistic yang digunakan uji t test. Hasil: Rata-rata nilai pengetahuan pre test sebesar 7.03 dan rata-rata nilai pengetahuan post test sebesar 15.55. Hasil Uji t-test diperoleh p value 0.0001. Simpulan: Ada pengaruh pemberian edukasi menggunakan media video terhadap pengetahuan keluarga dalam penanganan kegawatdaruratan kejang demam pada anak dengan p value 0.0001. Kata Kunci: Edukasi; Kejang Demam; Media Video.