<![CDATA[Perkembangan trend kecantikan semakin pesat, salah satunya trend warna rambut yang sering berganti sesuai trend dan psikologi individu. Perubahan warna rambut ini menjadi salah satu pemicu rusaknya rambut sehingga menjadi kering dan mudah rontok, akibatnya banyak masyarakat yang belum paham perawatan rambut yang tepat pasca pewarnaan. Seiring meningkatnya preferensi masyarakat terhadap penggunaan produk kosmetika herbal berbahan alami, menjadi alternatif yang banyak diminati dalam upaya perawatan rambut yang ramah lingkungan. Tujuan literatur review ini ialah untuk memetakan dan merangkum tanaman herbal yang memiliki potensi untuk menghambat kerusakan rambut penyebab rambut kering dan rontok pasca pewarnaan, sehingga bermanfaat untuk dikembangkan sebagai penelitian selanjutnya. Metode yang dipilih pada penelitian ini ialah literatur review dengan pendekatan analisis bibliometrik. Hasil Bibliometric dari 48 artikel berdasarkan database Scopus yang kemudian dilakukan pemetaan istilah pada software VOSviewer di tanggal 31 Oktober 2025. Menyatakan saat ini mulai banyak peneliti tertarik membahas perawatan rambut dengan bahan herbal dengan peningkatan terutama di 5 tahun terakhir. Hasil temuan tanaman herbal yang dapat digunakan untuk perwatan rambut antar lain: aloevera, cannabis sativa (ganja), plant stem, lemon, plant seed, onion, azadirachta indica (daun mimba), garlic, ginger, oregano, withania somnifera (ginseng India), lamiaceae, camellia sinensis (tanaman teh), plant root, maniaceae, rosemary, tea, Phyllanthus emblica (buah malaka), dan fennel (adas). Penelitian ini diharapkan menjadi penelitian dasar untuk dikembangkan pada penelitian di masa depan dan dijadikan sebagai produk herbal untuk mengatasi rambut rusak pasca pewarnaan rambut, serta rujukan revolusi bagi Pendidikan Vokasi bidang Kosmetik.]]>
