Rahman, Andi Suharni
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Guru Sebagai Fasilitator Dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Usia Dini Di PAUD Nurul Ilmi Kecamatan Baruga Kota Kendari Rahman, Andi Suharni; Marzuki, Kartini; Herman, Herman
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v7i2.8068

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kemandirian anak di PAUD Nurul Ilmi, 2) mengetahui peran guru sebagai fasilitator dalam mengembangkan kemandirian anak di PAUD Nurul Ilmi, dan 3) mengetahui faktor pendukung serta penghambat guru dalam menjalankan perannya sebagai fasilitator. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara, sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas, dan orang tua anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemandirian anak telah berkembang dengan baik, yang ditunjukkan melalui kemampuan dalam bertanggung jawab, menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki rasa percaya diri, tidak bergantung pada orang lain, serta mampu membuat pilihan sendiri. Hal tersebut didukung oleh komunikasi antara guru dan orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak. 2) peran guru sebagai fasilitator telah berjalan dengan baik melalui penyediaan perangkat pembelajaran, fasilitas pembelajaran, kemampuan bertindak sebagai mitra bagi anak, serta tidak berlaku sewenang-wenang dalam proses pembelajaran. 3) faktor pendukung guru dalam menjalankan peran sebagai fasilitator adalah kemudahan dalam memperoleh media pembelajaran. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya tenaga pendidik, sehingga guru terkadang mengalami kesulitan ketika harus menggabungkan dua kelas sekaligus saat memberikan pembelajaran, terutama ketika ada guru yang berhalangan hadir.