Risma Eka Pristasari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Latihan Jalan Tandem terhadap Tingkat Risiko Jatuh pada Lansia Penderita Hipertensi di UPT Puskesmas Gondangrejo Wahyuningsih Safitri; Risma Eka Pristasari
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v8i2.4318

Abstract

Increased blood pressure in the elderly can affect the body's ability to distribute blood containing oxygen to various parts of the body, including the brain which acts as a center of balance regulation resulting in falls. Therefore, the elderly need self-care management as a step to control hypertension, one of which is through physical activity. Tandem walking exercise is an exercise that can help improve lateral balance, which contributes to reducing the risk of falls in the elderly. The purpose of this study was to determine the effect of tandem walking training on the level of risk of falls in elderly people with hypertension at UPT Puskesmas Gondangrejo. This study used a quantitative research design. The type of design used is pre-experiment design with pre test and post test. The population in this study amounted to 93 elderly people. The sampling technique used nonprobability sampling using purposive sampling method with the inclusion criteria of elderly people who experienced grade 1, 2, and 3 hypertension, as well as elderly people who experienced the risk of falling, obtained a sample size of 48 respondents. The duration of tandem walking training is carried out for 5-7 minutes with 3 exercises and the fall risk research tools used are MFS, SOP, and tape. The results of univariate analysis of pre test and post test using frequency distribution obtained pre test results amounted to 37 elderly low risk and post test amounted to 45 elderly low risk. While the results of the Wilcoxon test obtained a p value of 0.001 <0.05, which means that there is an effect of tandem walking training on the level of risk of falling in the elderly with hypertension at UPT Puskesmas Gondangrejo. Abstrak Peningkatan tekanan darah pada lansia dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mendistribusikan darah yang mengandung oksigen ke berbagai bagian tubuh, termasuk otak yang berperan sebagai pusat pengaturan keseimbangan yang mengakibatkan terjadinya jatuh. Oleh karena itu, lansia memerlukan pengelolaan perawatan diri sebagai langkah untuk mengendalikan hipertensi, salah satunya melalui aktivitas fisik. Latihan jalan tandem merupakan latihan yang dapat membantu meningkatkan keseimbangan lateral, yang berkontribusi dalam menurunkan risiko jatuh pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan jalan tandem terhadap tingkat risiko jatuh pada lansia penderita hipertensi di UPT Puskesmas Gondangrejo. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif. Jenis desain yang digunakan pra eksperiment desain dengan one-grub pre test dan post test. Populasi pada penelitian ini berjumlah 93 lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling menggunakan metode purpossive sampling dengan kriteria insklusi lansia yang mengalami hipertensi tingkat 1, 2, dan 3, serta lansia yang mengalami risiko jatuh, didapatkan jumlah sampel 48 responden. Durasi latihan jalan tandem dilakukan selama 5-7 menit dengan 3 kali latihan dan alat penelitian risiko jatuh yang digunakan yaitu MFS, SOP, dan pita. Hasil analisa univariat pre test dan post test menggunakan distribusi frekuensi didapatkan hasil pre test berjumlah 37 lansia risiko rendah dan post test berjumlah 45 lansia risiko rendah. Sedangkan hasil wilcoxon test didapatkan hasil p value 0.001<0.05, yang berarti adanya pengaruh latihan jalan tandem terhadap tingkat risiko jatuh pada lansia penderita hipertensi di UPT Puskesmas Gondangrejo.