Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Stress Akademik Pada Mahasiswa Regular Dengan Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Di Universitas HKBP Nommensen Medan Pandiangan, Lian Pandtob; Brahmana, Karina Meriem Beru
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 4 (2026): Januari
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/jipsi.v4i4.1174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Stress Akademik Pada Mahasiswa Regular Dengan Mahasiswa Penerima Beasiswa Kip Di Universitas Hkbp Nommensen Medan. Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan Stres Akademik antara mahasiswa Regular dan mahasiswa penerima beasiswa Kip. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat stres akademik mahasiswa regular dan mahasiswa penerima beasiswa KIP. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,035 (p < 0,05), yang berarti perbedaan tersebut nyata secara statistik. Dengan demikian, hipotesis penelitian diterima, yakni terdapat perbedaan stres akademik antara kedua kelompok mahasiswa.Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa baik mahasiswa regular maupun mahasiswa penerima beasiswa KIP lebih banyak berada pada kategori stres akademik sedang, namun pada mahasiswa penerima beasiswa KIP juga ditemukan proporsi yang lebih tinggi pada kategori stres akademik tinggi dibandingkan mahasiswa regular. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun keduanya sama-sama menghadapi tuntutan akademik, mahasiswa penerima beasiswa KIP cenderung mengalami tekanan tambahan yang mungkin bersumber dari faktor finansial, beban tanggung jawab untuk mempertahankan beasiswa, maupun tuntutan personal. Berdasarkan aspek kategorisasi stres akademik pada mahasiswa regular dan mahasiswa penerima beasiswa KIP di Universitas HKBP Nommensen Medan, diketahui bahwa aspek yang memiliki kategorisasi paling tinggi adalah stressor akademik. Aspek ini mencakup berbagai sumber tekanan yang dialami mahasiswa, seperti frustrasi, konflik, tekanan, perubahan, serta pemaksaan diri dalam menyelesaikan tuntutan akademik.