Background: Hospitals have a high risk of occupational diseases and accidents. Medical waste can transmit disease to waste management personnel. Therefore, efforts are needed to minimize accidents and disease transmission. Purpose: To understand medical waste management, conduct hazard identification, risk analysis, risk evaluation, and implement risk management in the hazardous medical waste management process in hospitals. Method: This quantitative study was conducted at Hermina Hospital, Lampung, in 2025. Observations and interviews were conducted with the Head of K3RS and the medical waste management officer. Data analysis in this study involved conducting a risk analysis by determining the likelihood and consequences of the risk, with the aim of ranking the existing risks. Results: Potential risks or hazards identified in this study included exposure to sharp objects (syringes, broken laboratory equipment, ampoules, and other sharp objects), slipping, unpleasant odors while working in the hazardous medical waste management process, exposure to chemical fluids, exposure to blood, muscle and back pain, and fatigue due to long working hours. Conclusion: The highest risk was reported for complaints of muscle and back pain during the handling and transportation of hazardous solid medical waste, with a risk score of 10 (high category). Keywords: Hazard Identification; Risk Analysis; Risk Evaluation; K3RS. Pendahuluan: Rumah Sakit memiliki risiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja. Limbah medis dapat menjadi sarana penularan penyakit pada petugas pengelola limbah. Sehingga, diperlukan upaya meminimalisasi kecelakaan dan penularan penyakit. Tujuan: Untuk mengetahui pengelolaan limbah medis, melakukan identifikasi bahaya, analisis risiko, evaluasi risiko, serta melakukan pengelolaan risiko pada proses pengelolaan limbah medis B3 di Rumah Sakit. Metode: Penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di Rumah Sakit Hermina Lampung pada Tahun 2025. Observasi dan wawancara dilaksanakan dengan Kepala K3RS dan petugas pengangkut khusus pengelola limbah medis.. Analisis data pada penelitian ini yaitu melakukan analisis risiko dengan menentukan nilai peluang terjadinya risiko (likelihood) dan besaran risiko (consequences) dengan tujuan menetapkan peringkat risiko yang ada. Hasil: Potensi risiko atau bahaya yang ditemukan pada penelitian ini adalah terkena benda tajam (jarum suntik, pecahan alat laboratorium, ampul, dan benda tajam lainnya), terpeleset, mencium bau tidak sedap ketika bekerja pada proses pengelolaan limbah medis B3, terkena cairan kimia, terkena cairan darah, nyeri otot dan punggung, serta lelah akibat kerja karena jam kerja yang Panjang. Simpulan: Nilai risiko tertinggi terdapat pada keluhan nyeri otot dan punggung saat proses pewadahan dan pengangkutan limbah medis padat B3 dengan nilai risiko 10 (kategori tinggi). Kata Kunci: Analisis Risiko; Evaluasi Risiko; Identifikasi Bahaya; K3RS.