ABSTRACT Non-hemorrhagic stroke is a neurological condition that causes decreased motor function, particularly in the extremities, thereby impairing the patient's physical mobility. One non-pharmacological intervention that can be used to improve muscle strength is mirror therapy. This study aims to describe the application of mirror therapy in nursing care for patients with non-hemorrhagic stroke. The research method used is a descriptive case study involving two patients who experienced muscle weakness in the right extremities. The mirror therapy intervention was carried out for three consecutive days, with each session lasting 15-20 minutes. Patients were trained to move the affected extremities with visual assistance from a mirror as a stimulus to activate motor areas in the brain. The results showed an improvement in muscle strength from a scale of 3 to 4, along with the ability to perform activities without family assistance in the first patient, while the second patient demonstrated active participation in the exercises and improvement in motor ability, although no significant change from muscle scale 3 to 4 was observed. Mirror therapy proved to have a positive impact on both the physical and psychological aspects of patients. ABSTRAK Stroke non-hemoragik merupakan salah satu kondisi neurologis yang menyebabkan penurunan fungsi motorik, terutama pada ekstremitas, sehingga mengganggu mobilitas fisik pasien. Salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat di gunakan untuk meningkatkan kekuatan otot adalah terapi cermin. Penelitian ini bertujuan menggambarkan penerapan terapi cermin dalam asuhan keperawatan pada pasien stroke non-hemoragik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif terhadap dua pasien yang mengalami kelemahan otot pada ekstremitas kanan. Intervensi terapi cermin dilakukan selama tiga hari berturut-turut dengan durasi 15-20 menit setiap sesi. Pasien dilatih menggerakkan ekstremitas yang lemah dengan bantuan visual dari cermin sebagai rangsangan untuk mengaktifkan area motorik di otak. Hasil dari penerapan terapi menunjukkan adanya peningkatan kekuatan otot dari skala 3 menjadi 4, serta mulai mampu melakukan aktivitas tanpa bantuan keluarga pada pasien pertama sedangkan pada pasien kedua menunjukkan partisipasi aktif dalam latihan dan peningkatan kemampuan motorik meskipun belum mencapai perubahan skala otot 3 menjadi 4 yang signifikan. Terapi cermin terbukti memberi dampak positif terhadap aspek fisik dan psikologis pasien.