Latar Belakang : Manfaat potensial rekam medis elektronik sangat besar dalam peningkatan mutu layanan dan akses informasi pasien, namun terdapat tantangan dari aspek kualitas data. Kualitas data penting karena berpengaruh terhadap hasil akhir perawatan pasien. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kualitas data RME dengan menilai kelengkapan, ketepatan dan keterkinian data serta mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas data dari aspek manusia, organisasi, manajerial, tekhnis dan eksternalMetode : Penelitian ini merupakan studi kasus ekspalanatori dengan desain kasus tunggal terpancang, dilaksanakan di RSUD La Patarai Barru pada Maret hingga Mei 2024. Sampel sebanyak 373 rekam medis elektronik dipilih dengan menggunakan rumus estimasi proporsi lemeshow, sementara responden ditentukan secara purposive sebanyak 12 orang, Data sekunder dikumpulkan melalui obeservasi dengan cheklist untuk menilai kelengkapan, ketepatan dan keterkinian data RME. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam. Analisa data dilakukan secara deskriptif dan tematik. Hasil : Kelengkapan tertinggi pada elemen identifikasi pasien (nama, dan nomor rekam medis 100%) terendah pada pekerjaan (76%). Pada asesemen, kelengkapan tertinggi yaitu tingkat kesadaran (97.3%) terendah pemeriksaan psikososial spiritual (2,4%). Riwayat pengobatan tercatat lengkap (99,5%), namun kode diagnosis hanya 9,9%. Ketepatan pengkodean diagnosis bervariasi (0–73%), penggunaan singkatan (71,4–100%). Keterkinian data tertinggi pada pemeriksaan penunjang (100%) terendah pada data pernapasan (29,5%). Kualitas data dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor manusia seperti pengetahuan, motivasi,pengalaman, dan karakteristik pengguna, faktor organisasi berupa beban kerja, pelatihan dan ketiadaan SOP, aspek manajerial penyediaan sumber daya belum disertai evaluasi rutin terhadap isi rekam medis. Konektivitas jaringan, keterbatasan referensi obat dan duplikasi merupakan kendala teknis. Faktor eksternal seperti regulasi, akreditasi, dan lingkungan fisik mendorong perbaikan kualitas data. Kesimpulan : : Kualitas data Rekam medis elektronik belum optimal. Penguatan fitur validasi internal dalam sistem, penyusunan SOP, evaluasi rutin, optimalisasi antarmuka serta penataan ruang kerja diperlukan untuk mendorong kelengkapan, ketepatan dan keterkinian data RME