Ayuningtyas, Audrey
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Apakah Hubungan antara Orientasi Belajar dan Prestasi Akademik Tergantung pada Konteks? Aditomo, Anindito; Ayuningtyas, Audrey
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 24 No 1 (2008): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 24, No.1, 2008)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v24i1.4414

Abstract

A student’s learning orientation, or the reason that motivates one to study, is one affective dimension known to influence the quality of learning. While the relation between learning orientation and quality of learning is well established, there are reasons to suggest that this relation might be dependent on context. To investigate this issue, the current study surveyed students enrolled in three courses (Cognitive Psychology, Observation/Interview, and Personality Assessment) assumed to represent different academic contexts (N = 173). The participants were asked to complete a ques- tionnaire measuring five different learning orientations. Academic performance was measured using grades from specific tasks, quizzes, and exams in each of the courses. Results show that that the kind of learning orientation which predicts academic performance differs, depending on the context. Orientasi belajar, atau alasan yang mendorong seseorang untuk belajar dan kuliah, meru- pakan dimensi afektif proses belajar yang ikut menentukan kualitas hasil belajar mahasiswa. Meski hubungan antara orientasi belajar dan kualitas hasil belajar sudah terbukti, ada alasan untuk menduga bahwa hubungan ini mungkin tergantung pada konteks. Untuk menyelidiki hal ini, peneliti mensurvei mahasiswa peserta tiga mata kuliah dengan karakteristik dan metode ujian yang berbeda: Psikologi Kognitif, Observasi/Wawancara, dan Asesmen Kepribadian (N total = 173). Partisipan penelitian diminta untuk mengisi skala orientasi belajar. Sebagai indikator hasil belajar digunakan nilai dari tiap tugas, kuis, dan ujian yang dilakukan di masing-masing mata kuliah. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk jenis orientasi belajar mana yang memprediksi hasil belajar ternyata berbeda-beda untuk tiap mata kuliah.