Era digital menuntut integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap guru terhadap integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran, baik secara langsung maupun melalui mediasi kompetensi digital, pada guru SMK Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) di Surabaya. Metode penelitian ini yakni termasuk jenis kuantitatif eksplanatori melibatkan pada 117 guru SMK MPLB di Surabaya sebagai responden yang dipilih menggunakan teknik keseluruhan total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner online (google form) lalu dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan SmartPLS 4.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap guru berpengaruh positif signifikan terhadap integrasi TIK dan kompetensi digital. Kompetensi digital juga berpengaruh positif terhadap integrasi TIK dan terbukti memediasi hubungan antara sikap guru dan integrasi TIK. Penelitian ini mengintegrasikan Theory of Technology Acceptance Model (TAM) dan model Will-Skill-Tool (WST) dalam konteks pendidikan vokasi di Indonesia, dengan menegaskan peran kritis kompetensi digital sebagai mediator yang menjembatani sikap positif guru menjadi implementasi TIK yang efektif. Kesimpulan temuan penelitian merekomendasikan perlunya pengembangan program pelatihan guru yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi digital teknis, tetapi juga membangun sikap positif melalui pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan guru SMK program keahlian MPLB.