Waktu dalam fotografi tidak hanya tentang perjalanannya, tetapi tentang momen yang ditangkap, baik dalam satu detik atau seperseratus detik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan toleransi yang disampaikan melalui foto-foto pemberitaan tentang Al-Zaytun di berbagai media serta menganalisis persepsi dan sikap masyarakat terhadap foto-foto tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika Roland Barthes untuk menafsirkan makna denotatif dan konotatif yang terkandung dalam foto-foto pemberitaan, serta teknik wawancara mendalam kepada lima informan yang terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur, dan pembaca Majalah Berita Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foto-foto pemberitaan tentang Al-Zaytun mampu menyampaikan pesan toleransi secara efektif dan bermakna. Representasi visual yang ditampilkan mencerminkan nilai-nilai persatuan, kerja sama, dan saling menghormati antarindividu dari latar belakang agama, budaya, dan kebangsaan yang berbeda. Para informan menilai bahwa foto-foto tersebut tidak hanya menyampaikan informasi visual, tetapi juga memiliki kekuatan simbolik dalam membangun narasi positif tentang toleransi dan kerukunan. Selain itu, foto-foto tersebut dinilai berkontribusi dalam memperkuat citra Al-Zaytun sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan perdamaian. Dengan demikian, pemberitaan visual mengenai Al-Zaytun memiliki peran penting dalam membentuk persepsi publik serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi dalam kehidupan sosial dan berbangsa.