This Author published in this journals
All Journal JURNAL HUTAN LESTARI
Rayani, Primadita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ETNOBOTANI REMPAH OLEH MASYARAKAT DESA SELES KECAMATAN LEDO KABUPATEN BENGKAYANG Rayani, Primadita; Tavita, Gusti Eva; Sisillia, Lolyta
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 13, No 2 (2025): JURNAL HUTAN LESTARI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v13i2.76907

Abstract

Ethnobotany of Spices by the Community of Seles Village, Ledo District, Bengkayang Regency. The research aims to compile and document the types of spice plants, identify the plant parts used, and understand the spice processing methods employed by the community of Seles Village in Ledo District, Bengkayang Regency. The study was conducted in Seles Village for 4 weeks in the field. Data collection in this research utilized a survey method with qualitative analysis conducted through interviews using questionnaires. Purposive sampling was employed to interview specific criteria-based individuals within Seles Villa. The results of the research revealed that there are 38 types of spice plants from 26 families utilized by the Dayak Bakati' ethnic group in Seles Village. The highest habitus of plants used, constituting the majority, is herbs 36.84%, while the lowest habitus is lianas 2.63%. The most common processing method is slicing 38.98%, followed by the least common methods such as splitting, fermentation, grinding, grating, squeezing, soaking, and pounding, each 1.69%. The highest plant status is cultivation 63.16%, while wild plants constitute 36.84%. The most prevalent location for spice plant growth is in yards 26.98%, whereas the lowest is in fields 1.59%. The most commonly used plant part is leaves 34.88%, and the least used part is the root 2.33%. The primary utilization of spices in Seles Village is as flavor/odor neutralizers, accounting for 22.09%, while the least common use is as a preservative 2.33). Keywords: Dayak Bekati’ Tribe, Ethnobotany, Seles Village, Spices. Abstrak Etnobotani Rempah oleh Masyarakat Desa Seles Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang. tujuan penelitian untuk mendata dan mendokumentasikan jenis-jenis tumbuhan rempah, mendapatkan bagian tumbuhan yang digunakan, dan memperoleh cara pengolahan rempah oleh masyarakat Desa Seles Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Seles selama  4 minggu di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan analisis kualitatif dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling untuk mewawancarai masyarakat umum dengan kriteria tertentu yang ada di Desa Seles Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 38 jenis tumbuhan rempah dari 26 famili yang dimanfaatkan oleh suku Dayak Bakati’ di Desa Seles Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang. Hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat suku Dayak Bakati’ di Desa Seles menunjukkan tingkat habitus tumbuhan tertinggi atau yang paling banyak digunakan yaitu herba 36,84% sedangkan habitus tumbuhan terendah yaitu liana 2,63%. Cara pengolahan terbanyak yaitu diiris 38,98%, kemudian cara pengolahan terendah yaitu dibelah, fermentasi, dihaluskan, diparut, diperas, direndam, dan diremas masing-masing 1,69%)\. Status tumbuhan tertinggi yaitu budidaya 63,16% sedangkan status tumbuhan liar 36,84%. Lokasi tumbuh tanaman rempah terbanyak yaitu di pekarangan 26,98% sedangkan yang paling rendah yaitu di sawah dengan persentase 1,59%. Bagian tumbuhan yang digunakan terbanyak yaitu daun 34,88%, dan yang terendah yaitu akar 2,33%. Pemanfaatan rempah di Desa Seles yang paling banyak yaitu penetral rasa/bau dengan persentase 22,09%, kemudian pemanfaatan rempah terendah yaitu sebagai pengawet 2,33%. Kata kunci: Suku Dayak Bekati’, Etnobotani, Desa Seles, Rempah