Madona Dwi Fitriani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Profil Penggunaan Obat Herbal di Kelurahan Mojo, Kota Surabaya Iman, Evelin Nicole; Vanessa Emas Permata Sari; Qanita Afrannajla; Norine Nitya Ardiningrum; Athayya Indy Nasywa; Farhan Hanang Ichsanto; Daniel Emmanuel Wijaya; Madona Dwi Fitriani; Diana Putri Lestari; Brandon; Einarel Yusufrizky Wibisono; I Nyoman Wijaya
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 12 No. 1 (2025): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v12i1.52652

Abstract

Penggunaan obat herbal yang semakin meningkat di kalangan masyarakat mendorong dilakukannya penelitian mengenai profil penggunaan obat herbal di Kelurahan Mojo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasional. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional dengan pengambilan data melalui wawancara secara door to door. Responden pada penelitian ini adalah 113 warga Kelurahan Mojo yang menggunakan obat herbal, berusia diatas 18 tahun, dan menggunakan obat herbal selama minimal 21 hari. Hasil yang diperoleh berupa pengguna obat herbal mayoritas perempuan 73,0% dibanding laki-laki 23,0%; responden didominasi lansia awal 61,9%, diikuti dewasa akhir 22,1%, lansia akhir 13.3%, dan dewasa awal 2,7%. Jenis herbal yang digunakan yaitu tanaman herbal (64,6%), jamu (31,9%), OHT (2,7%), dan fitofarmaka  (0,9%). Responden pengguna yang tidak sehat sejumlah 74,3% dan yang sehat sejumlah 25,7%. Penggunaannya bertujuan untuk kuratif (59,3%), promotif (22,1%) dan preventif (18,6%).  Sumber informasi tentang obat herbal didapatkan responden dari masyarakat umum (92,0%),  tenaga kesehatan (6,2%), dan  literatur (1,8%). Obat herbal diperoleh dengan meracik sendiri (53,1%) sedangkan 8,0% melalui apotek. Penggunaan obat herbal didominasi oleh ramuan mandiri dengan hipertensi sebagai keluhan utama. Kunyit (Curcuma longa) dan sereh (Cymbopogon citratus) merupakan tanaman paling banyak dimanfaatkan untuk penanganan hipertensi dalam studi ini.