<![CDATA[Studi ini dilaksanakan dengan tujuan menguji bagaimana profitabilitas, mekanisme tata kelola perusahaan, serta praktik tanggung jawab sosial memengaruhi nilai perusahaan manufaktur selama periode 2021 hingga 2023. Nilai perusahaan diproksikan melalui rasio Price to Earnings Ratio (PER). Sementara itu, profitabilitas direpresentasikan oleh Return on Assets (ROA), tata kelola perusahaan diukur melalui proporsi komisaris independen, dan tanggung jawab sosial dipresentasikan dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda. Sampel ditentukan melalui teknik purposive sampling, menghasilkan 84 emiten manufaktur dengan total 252 unit data selama tiga tahun observasi. Temuan empiris menunjukkan bahwa ketiga variabel independen, baik secara parsial maupun simultan, berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara individual, masing-masing variabel memiliki tingkat signifikansi <0,05 dengan nilai t-hitung melebihi t-tabel. Secara kolektif, uji simultan menghasilkan p-value 0,006 (<0,05) dengan F-hitung 377,486, melampaui nilai F-tabel. Nilai R² sebesar 0,818 mengindikasikan bahwa model mampu menjelaskan sekitar 81,8% variasi dalam nilai perusahaan, sedangkan sisanya 18,2% dijelaskan oleh faktor eksternal lainnya. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menggarisbawahi bahwa baik faktor keuangan (ROA) maupun non-keuangan (tata kelola dan CSR) berperan penting dalam menentukan nilai perusahaan manufaktur di Indonesia. Oleh karena itu, riset lanjutan disarankan untuk menambahkan variabel lain yang relevan agar dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dinamika nilai perusahaan.]]>
