Pengelolaan limbah organik masih menjadi tantangan di berbagai daerah, karena sebagian besar masyarakat belum memanfaatkan potensi bahan organik secara optimal. Salah satu limbah pertanian yang sering terbuang adalah batang pisang, padahal memiliki kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg) yang sangat dibutuhkan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan manfaat kompos dari limbah batang pisang sebagai alternatif pengelolaan limbah organik di lingkungan sekitar. Metode yang digunakan ialah eksperimen dengan pendekatan pengomposan aerobik, yaitu proses penguraian bahan organik menggunakan mikroorganisme yang memerlukan oksigen. Bahan utama yang digunakan berupa potongan batang pisang, tanah halus, air cucian beras, dan larutan EM4 sebagai aktivator biologis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa batang pisang memiliki karakteristik fisik dan kimia yang mendukung proses dekomposisi, menghasilkan kompos berwarna coklat tua kehitaman, bertekstur gembur, dan tidak berbau. Kompos yang dihasilkan terbukti mampu meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, serta mengandung unsur hara makro dan mikro yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Selain manfaat agronomis, pemanfaatan batang pisang juga berdampak positif terhadap lingkungan karena mengurangi volume limbah organik, menekan pencemaran tanah dan udara, serta mendukung konsep pertanian berkelanjutan. Dari sisi ekonomi dan sosial, kegiatan ini dapat dijadikan peluang usaha pupuk organik sekaligus sarana edukasi lingkungan bagi masyarakat