Christine Angelina Lumban Raja
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kegiatan Menganyam terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak 5-6 Tahun di TK Negeri Satu Atap Batang Kuis Medan Christine Angelina Lumban Raja; Artha Mahindra Diputera
Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 4 (2025): Journal of Sport Science Indonesia
Publisher : Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jassi.4.4.132-143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peran guru dalam kegiatan menganyam terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Satu Atap Batang Kuis Medan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian tiga orang guru kelompok B, sedangkan objek penelitian adalah kegiatan menganyam sebagai media stimulasi keterampilan motorik halus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, catatan lapangan, serta dokumentasi. Analisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan teknik triangulasi sumber. Hasilnya menunjukkan peran guru dalam kegiatan menganyam yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penutupan. Pada tahap persiapan, guru menyusun tujuan pembelajaran, memilih alat dan bahan yang sesuai, menyiapkan pola anyaman sederhana dari kain flanel, serta mengondisikan lingkungan belajar agar anak dapat berpartisipasi dengan nyaman. Tahap pelaksanaan, guru berperan sebagai fasilitator, motivator, sekaligus pembimbing, dengan memberikan apersepsi dan motivasi awal, menjelaskan langkah-langkah menganyam, mendemonstrasikan proses, membimbing anak secara individual, serta memberi penguatan positif untuk meningkatkan antusiasme dan kesabaran anak. Pada tahap penutupan, guru mengajak anak merefleksikan pengalaman belajar, memberikan apresiasi atas usaha mereka, menampilkan hasil karya anak sebagai bentuk penghargaan, serta menutup kegiatan dengan doa dan salam untuk menumbuhkan sikap positif dan kebersamaan. Secara keseluruhan, kegiatan menganyam dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak, khususnya dalam hal koordinasi mata-tangan, ketelitian, kerapian, konsentrasi, dan keuletan. Kendala yang ditemukan yaitu kurang optimalnya perencanaan guru, keterbatasan variasi media, serta kesulitan anak dalam mengikuti pola anyaman dengan benar. Penelitian ini menegaskan pentingnya kreativitas dan strategi guru dalam memanfaatkan kegiatan menganyam sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna untuk mendukung perkembangan anak usia dini.