Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an endemic disease that remains a public health burden in Indonesia, with cases increasing annually. Various factors, such as environmental conditions, hygienic living practices, and lack of public knowledge, contribute to the high incidence of DHF. Health education activities play a crucial role in increasing public understanding regarding the prevention of this disease. Purpose: To describe the implementation of health education regarding the dangers of DHF and its prevention efforts in the community. Method: The education included lectures, discussions, Q&A sessions, and the use of leaflets. Results: Most residents understood dengue fever and how to prevent it. Conclusion: The education provided to the community increased public understanding regarding minimizing the breeding of the Aedes aegypti mosquito to prevent dengue fever transmission. Keywords: Community; Dengue Fever; Education. Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemis yang masih menjadi beban kesehatan masyarakat di Indonesia, dengan tren peningkatan kasus setiap tahun. Berbagai faktor seperti kondisi lingkungan, perilaku hidup bersih, serta kurangnya pengetahuan masyarakat berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian DBD. Kegiatan edukasi kesehatan berperan penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pencegahan penyakit ini. Tujuan: Untuk mendeskripsikan pelaksanaan edukasi kesehatan mengenai bahaya DBD dan upaya pencegahannya pada masyarakat. Metode: Edukasi yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, tanya jawab, serta pemanfaatan media leaflet. Hasil: Sebagian besar warga sudah paham tentang penyakit demam berdarah dan cara pencegahannya. Simpulan: Edukasi yang diberikan kepada masyarakat dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam hal meminimalisir perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty untuk mencegah penularan demam berdarah. Kata Kunci: DBD; Edukasi; Masyarakat.