Tanah lempung dengan Indeks Plastisitas (PI) yang tinggi dan nilai California Bearing Ratio (CBR) yang rendah cenderung rentan terhadap perubahan kelembapan dan memiliki daya dukung yang rendah sehingga perlu usaha untuk stabilisasi, salah satu stabilisasi yang masih jarang digunakan adalah stabilisasi mengunakan bahan adiktif seperti biochar tempurung kelapa. Biochar tempurung kelapa memiliki sifat yang mampu mengubah karakteristik fisik dan mekanik tanah, sehingga diharapkan dengan penambahan biochar dapat menurunkan nilai Indeks Plastisitas (PI) dan meningkatkan nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan biochar tempurung kelapa dengan variasi 8%, 12% dan 16% terhadap nilai Indeks Plastisitas (PI) dan nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah asli dari Desa Maliku Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Hasil dari pengujian menunjukan perubahan terhadap kedua parameter tersebut, semakin tinggi variasi biochar tempurung kelapa yang digunakan maka semakin rendah nilai Indeks Plastisitas (PI) dan semakin tinggi nilai California Bearing Ratio (CBR). Pada penelitian ini diperoleh hasil yang signifikan pada penambahan biochar tempurung kelapa dengan variasi 16% diperoleh nilai Indeks Plastisitas (PI) dari tanah asli sebesar 33,64% menjadi 11,68% penurunan yang terjadi 62,4% dari tanah asli sedangkan nilai California Bearing Ratio (CBR) diperoleh dari tanah asli sebesar 2,95% menjadi 9,2% peningkatan nilai California Bearing Ratio (CBR) adalah sebesar 78% dari California Bearing Ratio (CBR) tanah asli. Dengan demikian, penggunaan biochar tempurung kelapa sebagai bahan stabilisasi tanah sangat efektif dalam meningkatkan kualitas tanah lempung di daerah tersebut