Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ASOSIASI OJEK ONLINE SEBAGAI CIVIL SOCIETY: STUDI PADA GABUNGAN AKSI RODA DUA Senoaji, Pranata Sukma; Nayaka, I Putu; Muradi, Muradi
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 8, No 4 (2025): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v8i4.67207

Abstract

Asosiasi mitra pengemudi ojek online, khususnya Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) adalah organisasi yang secara formil tidak memenuhi kriteria sebuah civil society organization karena mengadvokasikan perihal peningkatan pendapatan profesional (pasar), dan kesejahteraan pribadi (keluarga). Tetapi dalam praktiknya, Garda sering mengurusi pengelolaan kepentingan kolektif yang menyeimbangkan negara, pasar, dan masyarakat sipil. Artikel ini akan menganalisis Garda dengan menggunakan kerangka teori Alexis de Tocqueville tentang karakteristik sebuah civil society otganizations sebagai arena asosiasi entitas masyarakat sipil yang mendukung demokrasi, serta model A.C. LeVan yang membaginya ke dalam dimensi otonomi (autonomy) dan orientasi tujuan (goal orientation). Penelitian ini menemukan bahwa Garda memiliki orientasi tujuan keluar (outward goal orientation) dan tingkat otonomi menengah-tinggi sebagaimana karakteristik civil society organization pada umumnya. Melalui aksi kolektif dan pengawalan isu, Garda mencerminkan perannya yang tidak hanya memperjuangkan kepentingan kapital anggotanya, tetapi juga berperan penting sebagai pengawas dan mediator demokrasi pada tata pemerintahan lokal dan khususnya nasional. Penelitian ini memberi kontribusi dalam memperluas pandangan mengenai organisasi hibrida dalam konteks gerakan pekerja online, dengan menempatkan Garda sebagai contoh bahwa peranan civil society organization dapat dijalankan oleh organisasi yang secara formil bersifat for-profit bagi keluarga dan pasar. The online motorcycle taxi drivers' association, particularly the Two-Wheeled Action Association (Garda), is formally not categorized as a civil society organization because it primarily advocates for increase in professional income (market) and personal interest (family). However, in practice, Garda also engages in collective action that balances the interests of the state, the market, and civil society. Using Alexis de Tocqueville’s theoretical framework of civil society organization  as arenas of voluntary associations that support democracy, along with A.C. LeVan’s model of autonomy and goal orientation, this article analyzes the characteristics, autonomy, and goal orientation of Garda’s movement. Garda demonstrates an outward goal orientation with a medium to high level of autonomy. Through collective mobilization, rights advocacy, and political engagement, Garda exhibits several characteristics of civil society organization. Garda not only fights for material prosperity for online motorcycle taxi drivers (including its members), but also plays a significant role as a democratic supervisor and mediator in local and especially national governance. This research contributes to the discourse on hybrid organization in the context of digital labor movements in Indonesia by illustrating that a for-profit organization oriented toward family and market interests can simultaneously exercise the functions of a civil society organization.