Perilaku konsumsi minuman keras, khususnya jenis minuman keras jenis Sopi di Desa Madwaer telah menjadi masalah yang signifikan dan sering kali menimbulkan berbagai persoalan di kalangan masyarakat. Masalah-masalah tersebut meliputi perkelahian dan kerusuhan yang dapat mengganggu kenyamanan serta ketentraman warga desa. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini Adalah untuk mengeksplorasi dan memahami strategi komunikasi yang diterapkan oleh Pemerintah Desa dalam menangani permasalahan terkait konsumsi Minuman keras jenis Sopi, serta untuk menganalisis dampak sosial yang ditimbulkan terhadap masyarakat di Desa Madwaer di Kecamatan Kei Kecil Barat, Provinsi Maluku. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, yang memungkinkan peneliti untuk menggali informasi secara mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai situasi yang ada. Setelah data terkumpul, analisis dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan oleh Pemerintah Desa Madwaer dalam menangani perilaku masyarakat yang mengonsumsi Minuman keras jenis Sopi masih sangat terbatas. Upaya yang dilakukan hanya sebatas penyampaian informasi melalui musyawarah bersama masyarakat desa dan pendekatan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah desa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Desa Madwaer belum memiliki strategi yang komprehensif dan efektif untuk menangani permasalahan minuman keras, yang pada gilirannya menimbulkan dampak sosial berupa konflik di dalam masyarakat yang mengganggu keamanan serta kesejahteraan warga desa.