Kekerasan seksual terhadap perempuan merupakan salah satu masalah sosial yang banyak direpresentasikan dalam karaya sastra sebagai refleksi realitas masyarakat. Artikel ini membahas tentang kekerasan seksual terhadap tokoh utama perempuan dalam novel cantik itu luka karya Eka Kurniawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) Bentuk-bentuk bentuk kekerasan seksual terhadap tokoh utama perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan, (2) Penyebab kekerasan seksual terhadap tokoh utama perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan, (3) Dampak kekerasan seksual terhadap tokoh utama perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan yang diterbitkan pada tahun 2015. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan terdapat dua bentuk kekerasan yaitu kekerasan fisik meliputi penjabakan dan paksaan fisik, mendorong secara kasar, manampar, dan penyiksaan menggunakan benda tajam, kekerasan psikologis/psikis meliputi penghinaan, depresi atau keputusasaan, pengucilan dan penolakan sosial, dan merendahkan martabat. Dalam novel ini juga ditemukan beberapa faktor penyebab kekerasan seksual yaitu faktor sosial dan faktor situasional Faktor sosial terlihat melalui kekerasan yang dialami Dewi Ayu akibat langsung dari struktur sosial yang timpang dan budaya patriarki yang menindas perempuan, faktor situasional terlihat dari situasi perang dan kekuasaan militer yang menindas, yang menjadikan perempuan sebagai korban paling rentan. Dampak kekerasan seksual yang ditemukan dalam novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan yaitu dampak fisik meliputi cidera fisk, dan dampak psikologis meliputi depresi, kehilangan kepercayaan diri, merasa tidak berguna atau tidak ada harapan hidup dan trauma.