This Author published in this journals
All Journal PeTeKa
Sa’adah, Hamlatus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DERIVASI DAN INFLEKSI DALAM BAHASA MADURA DIALEK PAMEKASAN: ANALISIS BENTUK DAN MAKNANYA Sa’adah, Hamlatus; Baehaqi, Imam; Rustono, Rustono
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 8, No 4 (2025): PeTeKa : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v8i4.1431-1443

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis proses morfologis berupa derivasi dan infleksi dalam Bahasa Madura Dialek Pamekasan. Bahasa Madura, khususnya dialek Pamekasan, memiliki sistem afiksasi yang kaya dan produktif, menggunakan prefiks (ter-ater), sufiks (panotèng), dan konfiks (ter-ater bân panotèng). Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan metode simak catat dan wawancara dengan penutur asli, serta dianalisis menggunakan metode distribusional dan padan referensial. Hasilnya menunjukkan bahwa proses derivasi berfungsi fundamental untuk mengubah kategori leksikal (kelas kata) dan makna dasar. Proses derivasi yang paling umum adalah konversi Nomina atau Adjektiva menjadi Verba melalui afiks seperti N- (satè menjadi nyatè) dan èpa- (petteng menjadi èpapetteng), atau konversi Verba/Adjektiva menjadi Nomina melalui paN- (tolès menjadi panolès) dan ka-an (sala menjadi kasalaan). Sebaliknya, proses infleksi berfungsi menambahkan informasi gramatikal tanpa mengubah kelas kata, terutama melekat pada Verba (misalnya tolès menjadi nolès dan kèbâ menjadi kèbâaghi) untuk menandai aspek gramatikal seperti keaktifan, kepasifan, atau tujuan. Kesimpulannya, afiksasi di Dialek Pamekasan memiliki peran ganda yang terpisah jelas: derivasi mengubah fungsi struktural, sedangkan infleksi memodifikasi fungsi gramatikal.