This Author published in this journals
All Journal Reflection Journal
Yusnianto, Yusnianto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Co-Creation Analysis in the Development of Climate Villages: Towards Climate Change Mitigation Based on Smart Environment Yusnianto, Yusnianto; Wardiyanto, Bintoro
Reflection Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/02h35r39

Abstract

Isu perubahan iklim telah mencapai titik kritis dan secara luas diakui sebagai wicked public problem, sebuah tantangan yang multidimensi, sistemik, dan tidak memiliki solusi tunggal. Model tata kelola publik Old Public Administration (OPA) yang hierarkis dan New Public Management (NPM) yang berorientasi pasar telah menunjukkan keterbatasan fundamental dalam menghadapi kompleksitas ini. Keterbatasan tersebut memicu evolusi menuju paradigma New Public Governance (NPG), yang menekankan penciptaan nilai publik melalui jaringan multi aktor dan kolaborasi inklusif. Mekanisme operasional NPG yang paling efektif adalah Co-Creation. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi Co-Creation dalam Strategi Pembentukan Kampung Iklim Menuju Smart Environment (SUPERMIE) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Madiun, sebagai upaya lokalisasi Program Kampung Iklim (ProKlim) dengan integrasi teknologi sederhana menuju Smart Environment. Penelitian ini menggunakan kerangka analitis Co-Creation yang berfokus pada tiga dimensi: berbagi sumber daya (shared resources), berbagi pengetahuan (shared knowledge), dan inovasi bersama (joint innovation). Hasil studi secara tegas mengkonfirmasi keberhasilan transisi tata kelola NPG, di mana petan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun telah bergeser menjadi fasilitator jaringan dan komunitas RT/RW telah bertransformasi menjadi produsen. Manifestasi Co-Creation terlihat dalam kontribusi non-moneter dari warga, seperti modal sosial dan waktu sukarela, integrasi pengetahuan teknokratis pemerintah dengan kearifan lokal warga, serta kemunculan inovasi kontekstual seperti sistem Bank Sampah Digital Sederhana. Implikasi manajerial utama yang diidentifikasi adalah peningkatan signifikan pada rasa memiliki warga terhadap program. Rasa kepemilikan yang tinggi ini merupakan jaminan keberlanjutan program adaptasi dan mitigasi iklim jangka panjang, yang menunjukkan bahwa Co-Creation adalah variabel mediasi krusial yang menghubungkan NPG dengan outcome lingkungan yang efektif dan berkelanjutan