This study explains spiritual guidance for patients using the audio method at Wijayakusuma Purwokerto Hospital. The purpose of this study is to determine how to utilize the audio method to help patients achieve sincerity, patience, and calmness in managing their pain. The technique used in this study is qualitative research, employing a field research approach. The data collection methods used in this study include interviews and observations. The results of this study show that spiritual guidance is not only provided to patients, but also to their families or the nurse on duty. However, the spiritual guidance services at Wijayakusuma Purwokerto Hospital are primarily delivered through audio methods. Islamic Spiritual Guidance Services with the Audio Method is a Spiritual Guidance service that utilizes radios or speakers connected from one ward to another. This audio method is available only at certain hours. One example is when entering the five-time prayer service. The clergy will remind us on the central microphone when they want to join the prayer. In addition, the clergy also delivered the cult through speakers or the radio. Penelitian ini menjelaskan tentang bimbingan rohani pada pasien menggunakan metode audio di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunakan metode audio untuk pasien agar mendapatkan keikhlasan, kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi sakitnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode lapangan atau field research dan metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian bimbingan rohani tak hanya diberikan kepada pasien saja, tetapi kepada keluarga pasien ataupun perawat yang sedang bertugas. Namun, pelayanan Bimbingan rohani di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto didominasi oleh metode audio. Pelayanan Bimbingan rohani Islam dengan metode audio merupakan pelayanan Bimbingan rohani yang menggunakan radio ataupun speaker yang terhubung dari bangsal satu ke bangsal lainnya. Metode audio ini dikumandangkan pada saat jam-jam tertentu saja. Salah satu contohnya adalah saat masuk ibadah sholat lima waktu. Rohaniawan akan mengingatkan di mikrofon pusat saat ingin masuk sholat. Disamping itu, rohaniawan juga menyampaikan kultum di speaker ataupun radio.