Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Geomorfik Dalam Menentukan Aktivitas Tektonik Daerah Ciniru Dan Sekitarnya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Rahmadini, Sesaria; Sutriyono, Edy; Ibrahim, Mochammad Malik
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 4 (2025): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i4.1405

Abstract

Geomorfologi tektonik merupakan faktor utama yang menentukan pembentukan bentuk lahan di wilayah dengan aktivitas tektonik sedang, seperti di Ciniru dan sekitarnya, Kabupaten Kuningan, adalah geomorfologi tektonik. Pengaruh ini tampak dari bagaimana struktur tektonik memengaruhi pola sungai serta lanskap pegunungan di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan hipotesis, dimulai dari analisis umum kemudian mempersempit ke kajian yang lebih spesifik dan terfokus. Data dikumpulkan melalui analisis morfometri yang meliputi parameter seperti Valley Floor Width to valley height ratio (Vf), Mountain front sinuosity (Smf), Hypsometric Curve and Hypsometric Integral (HI), Drainage Density (Dd), Assymetry Factor (AF) serta Indeks Aktivitas Tektonik (IAT). Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas segmen wilayah berada dalam kategori aktivitas tektonik sedang, dengan indikator-indikator tersebut menunjukkan deformasi yang stabil dan tidak ekstrem. Nilai faktor asimetri dan Indeks Aktivitas Tektonik menegaskan adanya pengaruh tektonik terhadap bentuk dan struktur geomorfologi daerah. Pola aliran sungai yang dominan berupa bentuk trellis dan paralel menunjukkan pengaruh struktur geologi dan kemiringan lereng yang curam. Selain itu, nilai integral hipsometrik mengindikasikan bahwa daerah Ciniru telah berkembang ke stadium dewasa hingga tua, yang ditandai oleh dominasi proses erosi. Secara keseluruhan, kondisi geomorfologi wilayah ini dipengaruhi oleh kombinasi proses tektonik moderat dan erosi berkelanjutan, yang berimplikasi pada stabilitas relatif namun tetap menunjukkan dinamika deformasi regional. Hasil ini menunjukkan pentingnya pengaruh proses tektonik dalam pembentukan dan evolusi bentang alam di wilayah yang aktif secara tektonik.