<![CDATA[Penelitian ini menganalisis proses pengelolaan persediaan saat ini, penerapan teknologi, serta berbagai kendala yang dihadapi di Kilang Padi Sinar Jaya. Proses pengelolaan stok, mulai dari penerimaan gabah hingga distribusi beras hasil olahan, sebagian besar masih dilakukan secara manual. Meskipun timbangan digital telah digunakan pada tahap penimbangan awal, pencatatan persediaan pada seluruh tahapan termasuk penyimpanan dan distribusi keluar masih mengandalkan buku log fisik, sehingga menimbulkan masalah integrasi data yang signifikan. Sistem manual ini menciptakan risiko terjadinya selisih stok, kesalahan distribusi, dan kerugian finansial, yang seringkali diperparah oleh kelalaian pekerja selama proses pengiriman. Selain itu, rantai produksi juga sering menghadapi kendala teknis, seperti kerusakan mesin (misalnya akibat korsleting) dan pemadaman listrik, yang menyebabkan proses penggilingan terhenti. Pihak kilang mengatasi hal ini dengan melakukan perbaikan mesin secara cepat serta berkoordinasi secara proaktif dengan pihak PLN untuk meminimalkan kerugian produksi. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini mengusulkan penerapan Warehouse Management System (WMS) yang didukung oleh Barcode Scanner dan teknologi Automatic Data Capture (ADC). Pembaruan teknologi ini dipandang sebagai alat disiplin yang sangat penting untuk menerapkan metode First In, First Out (FIFO), mencegah penumpukan stok lama, serta menyediakan visibilitas pergerakan dan umur persediaan secara real-time yang lebih andal. Pada akhirnya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan integritas finansial dalam operasional pengelolaan stok di kilang padi.]]>
