Abstract Assessing Student Needs as the Basis for Designing Appropriate and Efficient Educational Programs in Integrated Curriculum Settings of National and Islamic Boarding School (Pesantren) Curriculum. Using a descriptive qualitative approach, this study investigates student needs analysis by exploring its objectives, key factors, stakeholders, challenges, solutions, and discrepancies between student needs and services at Wahidiyah Junior High School in Samarinda. The data were gathered via in-depth interviews with the principal, vice-principal for curriculum and student affairs, and teachers. The Miles and Huberman analytical model guided the process, encompassing data reduction, presentation, and conclusion drawing. The findings highlight the critical need to align educational services with students' actual conditions—academic performance, psychosocial well-being, interests, and abilities—as this analysis informs program planning, curriculum design, teaching strategies, and institutional improvements. While internal stakeholders (administrators, teachers, counselors) and external actors (parents/guardians) enrich the analysis with diverse insights, challenges persist. These include time/resource constraints, lack of standardized tools, inadequate teacher training, and difficulties translating findings into curricular and pedagogical adjustments. Notably, gaps exist in adaptive learning methods, socio-emotional guidance, and support for Pesantren life integration. Keywords: student needs analysis, educational services Abstrak Analisis kebutuhan peserta didik sebagai dasar perancangan program pendidikan yang sesuai dan efisien, khususnya dalam konteks pendidikan yang menyatukan kurikulum umum dan kurikulum pesantren. Penelitian dalam skala kecil (Mini Research) dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk memotret beberapa aspek dari kegiatan analisis kebutuhan peserta didik seperti tujuan dan peran, faktor-faktor yang diperhatikan dan menjadi kebutuhan utama, pihak-pihak yang berperan; tantangan yang dihadapi dan solusi yang diterapkan, serta perbedaan antara kebutuhan peserta didik dengan layanan yang diberikan oleh SMP Wahidiyah Samarinda Samarinda. Pengumpulan data dilaksanakan melalui teknik wawancara mendalam dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan, serta guru. Analisis data menggunakan model analisis oleh Miles dan Huberman, yaitu dilakukan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa penyesuaian layanan pendidikan yang ada pada SMP Wahidiyah Samarinda Samarinda dengan kondisi nyata peserta didik, seperti keadaan akademis, psikologis, sosial, serta minat dan kemampuan merupakan aspek krusial dalam tujuan analisis, di mana analisis berperan sebagai landasan perencanaan program, penyusunan kurikulum, strategi pengajaran, dan pengembangan layanan pada SMP Wahidiyah Samarinda Samarinda. Proses analisis melibatkan sejumlah pihak internal (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK) serta eksternal (orang tua/wali peserta didik), yang berkontribusi besar terhadap kedalaman dan keakuratan informasi. Akan tetapi, pelaksanaannya mengalami sejumlah kendala, seperti terbatasnya waktu dan tenaga yang mengelola, belum adanya instrumen standar, minimnya pelatihan untuk para guru, serta kesulitan dalam mengintegrasikan hasil analisis ke dalam kurikulum dan proses pembelajaran. Selain itu, teridentifikasi adanya jurang antara kebutuhan siswa dan layanan yang disediakan oleh sekolah, khususnya dalam aspek penyesuaian pembelajaran, pendampingan sosial-emosional, serta dukungan adaptasi terhadap kehidupan pesantren. Kata kunci: analisis kebutuhan siswa, pelayanan pendidikan