Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Representasi Emosi Mati Rasa pada Lirik Lagu “Perayaan Mati Rasa” Karya Umay Shahab: Analisis Semiotika dan Pemanfaatannya sebagai Media Ajar Membaca Puisi kelas X Lestari, Endang; Azizah , Aida
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol. 4 No. 2 (2025): November 2025
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Emosi mati rasa atau emotional numbness semakin banyak dialami generasi muda di era digital, seiring meningkatnya tekanan akademik, sosial, maupun psikologis. Gejala ini tergambar dalam lagu Perayaan Mati Rasa karya Umay Shahab yang menghadirkan tema kehilangan, kehampaan, serta keterasingan emosional. Penelitian ini bertujuan mengkaji representasi emosi mati rasa dalam lirik lagu tersebut melalui pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure, sekaligus menelaah pemanfaatannya sebagai media ajar membaca puisi kelas X. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan objek berupa teks lirik lagu. Data diperoleh melalui dokumentasi dan dianalisis dengan mengaitkan penanda (signifier) dan petanda (signified), kemudian dipetakan berdasarkan tiga pendekatan representasi menurut Stuart Hall, yaitu reflektif, intensional, dan konstruktivis. Hasil analisis menemukan 33 data representasi terdiri atas 9 reflektif, 11 intensional, dan 13 konstruktivis. Dari jumlah tersebut, 19 data merepresentasikan secara langsung kondisi emosi mati rasa, sedangkan 14 lainnya memperkuat suasana emosional yang dibangun. Temuan ini menunjukkan bahwa lagu Perayaan Mati Rasa tidak hanya merefleksikan pengalaman personal, tetapi juga mengonstruksi makna kolektif yang dekat dengan kondisi psikologis remaja. Hasil penelitian ini selanjutnya dimanfaatkan sebagai media ajar membaca puisi berbentuk PPT interaktif yang disertai dengan poster infografis dan buku panduannya. Penggunaan media tersebut terbukti meningkatkan pemahaman, apresiasi, serta ekspresi sastra siswa. Dengan demikian, karya musik populer berpotensi menjadi alternatif media ajar yang konstekstual, kreatif, dan relevan dengan kehidupan peserta didik.