PT. PLN (Persero) mengembangkan berbagai jenis pembangkit listrik, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembangkit yang terdapat di Kalimantan Barat, salat satunya yaitu PLTU Bengkayang dengan kapasitas 2 × 50 MW, PLTU Bengkayang memiliki beberapa bagian kerja penting, seperti Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Lingkungan, Operasi, Keuangan dan Umum, Enjiniring, serta Pengadaan. Dalam Bagian Pengadaan memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran operasi pembangkit dengan merencanakan, memonitor, dan mengendalikan seluruh proses pengadaan barang dan jasa dengan pengaruh dalam proses pengelolaan dokumen atau berkas dari bagian-bagian lain yang terkait menjadi sumber kebutuhan pengadaan. Namun bagian pengadaan menghadapi masalah dalam penyapaian informasi yang kurang efektif berupa dokumen-dokumen dalam proses menyampaikan informasi kepada bidang-bidang lainnya yang masih terbatas. Untuk mengatasi masalah dibuatlah animasi 2 dimensi tentang proses pengadaan barang dan jasa dengan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) untuk menyampaikan informasi pengadaan dengan meningkatan koordinasi antar bagian serta penerapan sistem monitoring berbasis teknologi dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah dalam proses pengadaan. Adapun hasil penilaian yang didapatkan menunjukkan bahwa dua penguji memberikan persentase yang sama, yaitu 90% dari ahli materi dan juga 90% dari ahli media. Selanjutnya, penilaian dari 20 responden staf PLTU menghasilkan persentase sebesar 88,9%. Berdasarkan hasil tersebut, secara keseluruhan “Animasi 2D tentang Proses Pengadaan Barang dan Jasa di PLTU Bengkayang” dinyatakan layak untuk dipublikasikan.