Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN NEGARA MAJU (NEGARA AMERIKA SERIKAT DAN NEGARA JERMAN) Citra Hariani; Annisa Indriani; Amelia Nur’aini; Irfan fauzi
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 12 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/kechzb83

Abstract

Pendidikan merupakan fondasi penting bagi perkembangan individu dan masyarakat. sistem pendidikan di berbagai negara memiliki karakteristik unik yang mencerminkan nilai-nilai, sejarah, dan kebutuhan sosial-ekonomi mereka. dalam konteks global, sistem pendidikan di amerika serikat dan jerman merupakan contoh dua pendekatan yang sangat berbeda namun sama-sama berpengaruh dalam membentuk masa depan generasi mudanya. pendidikan di amerika serikat dikenal dengan sistemnya yang beragam dan fleksibel. negara ini mengadopsi model desentralisasi, di mana tanggung jawab pendidikan sebagian besar berada pada pemerintah negara bagian dan distrik sekolah. kurikulum sering kali bervariasi antar wilayah, memberikan kebebasan untuk menyesuaikan materi pelajaran dengan kebutuhan lokal. Sistem ini juga mengutamakan prinsip inklusi, dengan berbagai program yang mendukung keberagaman dan akses pendidikan untuk semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Sekolah menengah menawarkan berbagai jalur pendidikan, termasuk jalur akademik, kejuruan, dan seni, sehingga memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih sesuai minat dan bakat mereka. pendidikan di jerman terkenal dengan sistemnya yang terstruktur dan berfokus pada spesialisasi dini. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, siswa di jerman mengikuti jalur pendidikan yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, melalui sistem yang dikenal sebagai Realschule atau Gymnasium. pendidikan kejuruan juga mendapatkan perhatian besar di jerman, dengan banyak siswa mengikuti sistem ganda yang menggabungkan pelatihan praktis di tempat kerja dengan pendidikan teoretis di sekolah.