Program Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk mendukung kesehatan masyarakat secara mandiri melalui pendekatan tradisional. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif, yang secara aktif melibatkan masyarakat melalui sosialisasi, dan penanaman langsung serta pemanfaatan tanaman obat secara praktis. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis tanaman obat seperti jahe, kunyit, serai, dan sambiloto, serta pemanfaatannya untuk pengobatan ringan sehari-hari. Selain itu, masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengembangkan kebun TOGA di halaman belakang rumah mereka. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengobatan tradisional, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dalam menjaga kesehatan keluarga. Oleh karena itu, program TOGA dapat menjadi model berkelanjutan untuk pendidikan kesehatan tradisional di tingkat desa. Program Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Nagari Koto Tuo mengenai pemanfaatan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan tradisional. Program ini juga memperkuat pelestarian kearifan lokal dan mendukung upaya meningkatkan kemandirian kesehatan keluarga berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan dukungan sinergis antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan komunitas, TOGA dapat dijadikan sebagai model edukasi kesehatan tradisional yang efektif di tingkat desa