Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Tingkat Polifarmasi dan Kepatuhan Pengobatan terhadap Risiko Drug Related Problems pada Pasien Prolanis di Puskesmas Dewantara Aceh Utara Rahmayani Siregar, Sarah; Fitriany, Julia; Utariningsih, Wheny; Husni Fansury Nasution, Muhammad; Mazaya Balqis, Kamila; Miranda, Miranda
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 6 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i6.25074

Abstract

Polifarmasi dan kepatuhan pengobatan merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap timbulnya Drug Related Problems (DRP), terutama pada pasien dengan penyakit kronis seperti peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat polifarmasi dan kepatuhan pengobatan terhadap risiko DRP pada pasien Prolanis di Puskesmas Dewantara, Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik total sampling terhadap 98 pasien Prolanis yang menjalani pengobatan rutin selama periode 1–30 September 2025. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner kepatuhan (MMAS-8) dan telaah resep pasien untuk identifikasi polifarmasi serta DRP. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada kelompok usia pra-lansia (40,8%) dan berjenis kelamin perempuan (59,2%), dengan diagnosis terbanyak adalah Diabetes Melitus (26,5%). Mayoritas pasien mengalami polifarmasi minor (39,8%), memiliki tingkat kepatuhan rendah (48%), serta mengalami DRP (68,4%) dengan kategori terbanyak berupa interaksi obat (22,4%). Uji bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat polifarmasi dan kepatuhan pengobatan dengan kejadian DRP (p<0,001). Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat polifarmasi dan semakin rendah kepatuhan pasien, maka semakin besar risiko terjadinya DRP.