Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Tingkat Kesuburan Tanah Pada Dua Sistem Budidaya Di Kawasan Pertanian, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Romadhane , Firdauzy Rizqy; Tripama, Bagus; Hasbi, Hudaini
National Multidisciplinary Sciences Vol. 4 No. 5 (2025): Proceeding SEMARTANI 4
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/nms.v4i5.804

Abstract

Menurunnya kesuburan tanah dapat menjadi faktor utama yang mempengaruhi produktivitas tanah, sehingga penambahan unsur hara dalam tanah melalui proses pemupukan sangat penting dilakukan agar diperoleh produksi pertanian yang menguntungkan. Evaluasi status kesuburan tanah pada lahan pertanian di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo sangat penting dilakukan mengingat belum adanya data terbaru status kesuburan tanah di wilayah tersebut. Data yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai data dasar dan sebagai acuan dalam pengelolaan kesuburan tanah untuk budidaya tanaman pertanian agar menguntungkan dan berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2024-Februari 2025. Pengambilan sampel tanah dengan teknik purpossive sampling di Kawasan Pertanian Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabuten Probolinggo. Jumlah titik pengambilan sampel yakni sebanyak 8 titik. Pada setiap titik pengambilan sampel dilakukan pengambilan sampel pada kedalaman lapisan olah dengan metode grid sampling dan diulang sebanyak tiga kali. Analisis sifat-sifat tanah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jember. Data dari masing-masing parameter sifat tanah pada beberapa sistem budidaya pertanian dianalisis menggunakan Uji-t (Independent) pada taraf kepercayaan 5% untuk mengetahui signifikansi antar sistem budidaya yang diterapkan. Analisis regresi dan korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sifat-sifat tanah terhadap tingkat kesuburan tanah. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa Sistem budidaya polikultur memiliki rata-rata kadar air, kadar N, kadar P dan kadar K yang lebih tinggi dibandingkan sistem budidaya monokultur, kecuali pada kandungan bahan organik. Tidak terdapat perbedaan tingkat kesuburan tanah antara sistem budidaya polikultur dan monokultur.