Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi manajemen risiko dalam pemeliharaan infrastruktur maritim guna meningkatkan keselamatan dan produktivitas operasional pelabuhan. Evaluasi difokuskan pada peran komponen infrastruktur, mencakup fasilitas, teknologi, dan prosedur operasional, terhadap efektivitas pengelolaan risiko. Pemeliharaan serta perbaikan infrastruktur maritim memiliki peran penting dalam menjamin kelancaran aktivitas pelabuhan sekaligus menjaga standar keselamatan. Namun, proses ini kerap menghadapi tantangan, seperti keterlambatan pekerjaan, kerusakan peralatan, serta faktor lingkungan yang berpotensi menurunkan produktivitas. Penelitian ini menerapkan pendekatan manajemen risiko melalui identifikasi potensi bahaya, analisis tingkat kemungkinan dan dampak, serta perumusan strategi mitigasi berdasarkan standar keselamatan maritim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen risiko yang terstruktur mampu mengurangi potensi kecelakaan kerja, menekan biaya tak terduga, serta meningkatkan keandalan infrastruktur dan efisiensi operasional pelabuhan. Strategi ini menunjukkan efektivitas dalam menyeimbangkan keselamatan dengan produktivitas melalui optimalisasi pengelolaan pemeliharaan infrastruktur. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa manajemen risiko bukan hanya instrumen penting dalam pemeliharaan infrastruktur maritim, melainkan juga pendekatan strategis untuk memastikan keberlanjutan produktivitas pelabuhan. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan pemeliharaan yang adaptif, berorientasi pada keselamatan, serta responsif terhadap dinamika lingkungan operasional maritim.