p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MOTION MOTION
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA SIMULASI PADA DESAIN KNEE BRACE ALAT BANTU JALAN PASIEN CEDERA LUTUT YANG TERINTEGRASI DENGAN ROTARY DAMPER Sujana, I Made Ivan Wiyarta Cakra; Firdaus, Thursina Rafi; Satrio, Toura Bimo; Ryan Miguel; Antoinus Alecandra Baha Demo; Stephen Gabe Samosir; Caesar Ravi Syahputra; I Made Ivan Wiyarta Cakra Sujana
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal MOTION: November 2025
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v4i1.10384

Abstract

Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) merupakan cedera serius yang membutuhkan alat rehabilitasi efektif untuk memulihkan stabilitas lutut. Penelitian ini mengembangkan desain inovatif Knee Brace with Rotary Damper yang mengintegrasikan mekanisme artikulasi terkendali untuk memberikan stabilitas dinamis selama rehabilitasi. Tujuan penelitian adalah menganalisis kekuatan struktural desain melalui simulasi Finite Element Analysis (FEA). Metode yang digunakan adalah eksperimen komputasi dengan simulasi pembebanan pada dua komponen utama: Lower Leg Support (beban 500 N) dan Rotary Vane (beban 10 N) menggunakan material Aluminium 6061. Parameter yang dianalisis meliputi tegangan (von Mises stress), regangan (strain), dan perpindahan (displacement). Hasil simulasi menunjukkan bahwa Lower Leg Support mengalami tegangan maksimum 4,683 × 10⁷ N/m², perpindahan 0,2347 mm, dan regangan 6,995 × 10⁻⁴. Pada Rotary Vane, tegangan maksimum mencapai 4,61 × 10⁷ N/m², perpindahan 0,1893 mm, dan regangan 2,416 × 10⁻³. Kedua nilai tegangan masih di bawah batas luluh material (5,0 × 10⁷ N/m²), menunjukkan keamanan desain secara keseluruhan. Simpulan penelitian menyatakan bahwa desain Knee Brace memenuhi kriteria keamanan struktural, namun diperlukan optimalisasi pada Rotary Vane untuk mengurangi konsentrasi regangan. Desain ini berpotensi menjadi solusi rehabilitasi lutut yang lebih efektif dibandingkan knee brace konvensional.
ANALISA SIMULASI PADA DESAIN KNEE BRACE ALAT BANTU JALAN PASIEN CEDERA LUTUT YANG TERINTEGRASI DENGAN ROTARY DAMPER Sujana, I Made Ivan Wiyarta Cakra; Firdaus, Thursina Rafi; Satrio, Toura Bimo; Ryan Miguel; Antoinus Alecandra Baha Demo; Stephen Gabe Samosir; Caesar Ravi Syahputra; I Made Ivan Wiyarta Cakra Sujana
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal MOTION: November 2025
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v4i1.10384

Abstract

Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) merupakan cedera serius yang membutuhkan alat rehabilitasi efektif untuk memulihkan stabilitas lutut. Penelitian ini mengembangkan desain inovatif Knee Brace with Rotary Damper yang mengintegrasikan mekanisme artikulasi terkendali untuk memberikan stabilitas dinamis selama rehabilitasi. Tujuan penelitian adalah menganalisis kekuatan struktural desain melalui simulasi Finite Element Analysis (FEA). Metode yang digunakan adalah eksperimen komputasi dengan simulasi pembebanan pada dua komponen utama: Lower Leg Support (beban 500 N) dan Rotary Vane (beban 10 N) menggunakan material Aluminium 6061. Parameter yang dianalisis meliputi tegangan (von Mises stress), regangan (strain), dan perpindahan (displacement). Hasil simulasi menunjukkan bahwa Lower Leg Support mengalami tegangan maksimum 4,683 × 10⁷ N/m², perpindahan 0,2347 mm, dan regangan 6,995 × 10⁻⁴. Pada Rotary Vane, tegangan maksimum mencapai 4,61 × 10⁷ N/m², perpindahan 0,1893 mm, dan regangan 2,416 × 10⁻³. Kedua nilai tegangan masih di bawah batas luluh material (5,0 × 10⁷ N/m²), menunjukkan keamanan desain secara keseluruhan. Simpulan penelitian menyatakan bahwa desain Knee Brace memenuhi kriteria keamanan struktural, namun diperlukan optimalisasi pada Rotary Vane untuk mengurangi konsentrasi regangan. Desain ini berpotensi menjadi solusi rehabilitasi lutut yang lebih efektif dibandingkan knee brace konvensional.