Muh. Yusuf Ali Ahmadi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Konflik dalam Perspektif Definisi dan Tingkatan: Strategi Penyelesaian Konflik dalam Perspektif Manajemen dan Konteks Sosial Muh. Yusuf Ali Ahmadi; Hidayat; Moch. Syaiqul Wito
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i2.6450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika harmoni sosial dalam konteks dualisme ekonomi pesisir antara kelompok petani dan petambak di Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Fenomena ini penting dikaji karena mencerminkan bagaimana masyarakat pesisir menjaga keseimbangan sosial di tengah perbedaan kepentingan ekonomi dan akses terhadap sumber daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang memungkinkan eksplorasi mendalam terhadap pengalaman sosial dan makna interaksi antar kelompok ekonomi lokal. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi, dengan informan yang dipilih secara purposive dan snowball sampling, melibatkan petani, petambak, tokoh masyarakat, serta guru IPS sebagai representasi aktor sosial. Hasil penelitian mengungkap tiga tema utama: (1) relasi sosial yang terbentuk melalui pola ketergantungan ekonomi dan kesadaran kolektif untuk menjaga keseimbangan sosial; (2) peran nilai budaya dan tradisi lokal seperti sedekah laut dan nyadran sawah sebagai perekat kohesi sosial; dan (3) kontribusi pendidikan IPS dalam memperkuat kesadaran sosial siswa melalui pembelajaran kontekstual berbasis realitas masyarakat pesisir. Temuan ini menunjukkan bahwa harmoni sosial merupakan hasil dari proses negosiasi nilai, adaptasi budaya, dan pembelajaran sosial yang berkelanjutan. Secara teoretis, penelitian ini memperluas pemahaman tentang harmoni sosial dalam konteks ekonomi pesisir dan pendidikan. Secara praktis, hasilnya memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum IPS berbasis lokal serta kebijakan pembangunan pesisir yang inklusif dan berkeadilan sosial.