<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan terhadap tax avoidance pada perusahaan sektor consumer non-cyclicals dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020–2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari website resmi BEI. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 128 perusahaan, dan teknik purposive sampling digunakan untuk memperoleh 19 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian selama lima tahun observasi. Setelah dilakukan pengujian dan pembersihan data, total observasi yang dianalisis sebanyak 95 data. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif, regresi data panel, serta uji F dan uji t dengan bantuan software Eviews 12. Variabel tax avoidance menggunakan proksi Effective Tax Rate (ETR), sedangkan kepemilikan manajerial menggunakan proksi berdasarkan proporsi saham manajer, ukuran perusahaan menggunakan proksi dengan log total aset dan pertumbuhan penjualan dengan proksi perubahan penjualan tahunan. Penelitian ini didasarkan pada teori agensi, yang menjelaskan bahwa adanya perbedaan kepentingan antara pemilik dan manajer dapat mendorong munculnya tindakan praktik tax avoidance sebagai bentuk tindakan oportunistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap tax avoidance. Namun secara parsial, hanya variabel ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap tax avoidance, sedangkan kepemilikan manajerial dan pertumbuhan penjualan tidak memiliki pengaruh. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa perilaku tax avoidance lebih banyak dipengaruhi oleh besarnya skala perusahaan dibandingkan faktor kepentingan manajerial maupun pertumbuhan penjualan.]]>
