Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Redesain Interior Cafe Ruang Rasa Dengan Konsep Minimalis Industrial Handayani, Dwi Liza; Ramadhani, Ivo
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4133

Abstract

Perkembangan gaya hidup masyarakat, khususnya generasi milenial dan Gen Z, memengaruhi tren dalam memilih tempat bersosialisasi dan bersantai, salah satunya melalui meningkatnya popularitas cafe. Cafe tidak hanya berfungsi sebagai tempat menikmati makanan dan minuman, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial yang erat kaitannya dengan suasana dan desain interior. Fenomena ini berdampak pada pertumbuhan jumlah cafe di kota-kota besar seperti Medan, yang kemudian menimbulkan persaingan untuk menarik pengunjung melalui konsep ruang yang menarik dan nyaman. Salah satu cafe yang terdampak adalah Cafe Ruang Rasa, yang sebelumnya dikenal dengan nama Hoka Ramen. Sejak berganti konsep pada tahun 2025, cafe ini menghadapi tantangan berupa penurunan jumlah pengunjung pascapandemi, kondisi interior yang kurang terawat, serta tata ruang dan estetika yang belum mampu merepresentasikan identitas visual yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan redesain interior Cafe Ruang Rasa dengan menerapkan konsep minimalis industrial sebagai strategi menciptakan suasana yang kekinian, modern, dan fungsional. Konsep ini memadukan kesederhanaan visual minimalis dengan kekuatan karakter material ekspos industrial, melalui penggunaan elemen baja, beton, kayu, serta warna netral dan gelap. Pendekatan ini diharapkan mampu menghadirkan identitas visual yang kuat, meningkatkan kenyamanan pengunjung, serta memenuhi kebutuhan target pasar yang didominasi oleh generasi muda, milenial, dan kalangan urban. Dengan demikian, penerapan konsep minimalis industrial pada Cafe Ruang Rasa tidak hanya menjadi strategi desain interior, tetapi juga sebagai upaya memperkuat daya tarik cafe di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat.