Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Etika Profesi Akuntan dalam Menghadapi Disrupsi Teknologi dan Artificial Intelligence (AI) Perwiro, Erlangga Orlen; Kaltsum, Intana Mayadah; Wijaya, Marchella Kristy; Bagus Arshanjaya Bhuana; Ramadhan, Yanuar
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4148

Abstract

Transformasi digital telah mengubah secara mendasar praktik, peran, serta nilai-nilai profesi akuntan melalui penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai proses akuntansi modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi etika penerapan AI terhadap peran, tanggung jawab, dan tata kelola moral profesi akuntan pada era digital. Metode penelitian menggunakan Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan PRISMA terhadap 29 sumber ilmiah dan profesional yang relevan untuk memperoleh pemahaman komprehensif terkait perkembangan terbaru. Hasil penelitian mengidentifikasi empat temuan utama. Pertama, terjadi reposisi peran akuntan dari sekadar pelaksana teknis menjadi pengendali moral yang memastikan integritas sistem cerdas dalam pengambilan keputusan berbasis algoritma. Kedua, muncul fenomena responsibility gap ketika prinsip etika tradisional tidak mampu menjawab persoalan akuntabilitas atas keputusan AI yang bersifat otonom dan algoritmik. Ketiga, terdapat kebutuhan mendesak atas kerangka audit algoritmik seperti criterion audit dan algorithmic assurance framework sebagai instrumen untuk menjamin transparansi, keadilan, dan keandalan keluaran sistem AI dalam akuntansi. Keempat, penelitian menegaskan urgensi penyusunan AI Ethical Governance Framework sebagai fondasi tata kelola moral yang menyinergikan nilai etika, akuntabilitas, regulasi, dan pengawasan teknologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa etika profesi akuntan perlu berevolusi menuju paradigma techno-ethical governance, di mana kolaborasi manusia dan AI menjadi basis penguatan integritas profesi, akuntabilitas, serta kepercayaan publik dalam praktik akuntansi masa depan. Dengan demikian, adaptasi etika berbasis teknologi perlu diarusutamakan oleh akademisi, organisasi profesi, dan regulator untuk memastikan keberlanjutan moral profesi akuntan di tengah disrupsi digital.