Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Net Profit Margin, Total Aset Turn Over, Debt To Equity Ratio dan Inflasi terhadap Harga Saham Wiliyanti, Reni; Ridwan, Ridwan
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4156

Abstract

Perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh krisis sektor properti di Tiongkok telah memberikan dampak signifikan terhadap kinerja sektor konstruksi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Krisis yang bermula dari kegagalan beberapa pengembang besar menyebabkan melemahnya aktivitas pembangunan dan berpengaruh terhadap dinamika pasar modal. Saham-saham pada sektor infrastruktur dan konstruksi menunjukkan volatilitas tinggi, meskipun sektor ini tetap menjadi perhatian investor karena prospeknya yang strategis dalam pembangunan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Net Profit Margin, Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, dan Inflasi terhadap harga saham perusahaan infrastruktur subsektor konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017–2024. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder yang bersumber dari laporan tahunan perusahaan. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh tiap variabel. Hasil penelitian dari setiap variabel menunjukkan bahwa Net Profit Margin, Total Asset Turnover, dan Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan Inflasi tidak memberikan pengaruh yang berarti. Selain itu, hasil uji simultan membuktikan bahwa seluruh variabel bebas secara bersama-sama berkontribusi signifikan terhadap perubahan harga saham. Temuan ini memberikan gambaran empiris mengenai faktor fundamental yang memengaruhi valuasi perusahaan konstruksi, serta dapat menjadi dasar bagi investor dalam mengambil keputusan investasi yang lebih rasional.