Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SIAGA SEJAK DINI: SIMULASI MITIGASI UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA SISWA SEKOLAH DASAR Kalengkongan, Aurelia Naftali; Bernike Burnama; Mariani Angeline; Saula Rahmadianti Krisma Pertiwi; Novario Jaya Perdana
Jurnal Serina Abdimas Vol 3 No 3 (2025): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v3i3.35742

Abstract

An earthquake measuring 5.6 magnitude shook the Cianjur region, including the Ciherang village, on November 21, 2022. Cianjur Regency is classified as an earthquake-prone area in West Java Province, as recorded by the National Disaster Management Agency (BNPB), which noted that the region experienced more than 70 earthquake events in the past three years (BNPB, 2023). The earthquake caused significant damage and highlighted the lack of community preparedness, especially among elementary school children, in facing earthquake disasters. Based on this incident, the Thematic Community Service Program (KKNT) at SDN 01 Ciherang aims to raise awareness and earthquake preparedness among the students of SDN 01 Ciherang through education and earthquake mitigation simulations. The main problem faced by students is the lack of understanding and awareness regarding the appropriate actions to take during an earthquake. The proposed solution is education through a participatory approach that includes counseling and evacuation simulations. This implementation focuses on the socialization of natural disaster material related to earthquakes and the simulation of earthquake mitigation using the Drop, cover, and hold-on method, involving students from grades one to five. The results of the socialization and mitigation simulation activities show an increase in understanding regarding awareness and preparedness during an earthquake, as well as a quicker and more directed response during the simulation. This program proves that early education on mitigation is important in helping students train their awareness and preparedness for earthquakes in both school and surrounding environments. Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang wilayah cianjur, termasuk desa ciherang, pada tanggal 21 november 2022. Kabupaten cianjur termasuk wilayah rawan gempa bumi di provinsi jawa barat, sebagaimana tercatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, yang mencatat bahwa wilayah cianjur mengalami lebih dari 70 kejadian gempa dalam tiga tahun terakhir (BNPB, 2023). Gempa bumi yang terjadi menimbulkan kerusakan yang signifikan dan menyoroti minimnya kesiapsiagaan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar, dalam menghadapi bencana gempa bumi. Berdasarkan kejadian tersebut, program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Di SDN 01 Ciherang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan gempa bumi untuk para siswa-siswi SDN 01 Ciherang melalui sosialisasi dan simulasi mitigasi gempa bumi. Permasalahan utama yang dihadapi siswa adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran siswa mengenai tindakan yang tepat saat terjadinya gempa. Solusi yang ditawarkan adalah edukasi melalui pendekatan partisipatif yang mencakup penyuluhan dan simulasi evakuasi. Pelaksanaan ini difokuskan pada sosialisasi materi bencana alam gempa bumi serta simulasi mitigasi gempa bumi menggunakan metode Drop, cover, dan hold-on yang melibatkan siswa kelas satu sampai 5. Hasil dari kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi ini menunjukan adanya peningkatan pemahaman mengenai kesadaran dan kesiapsiagaan saat gempa, serta respon yang lebih cepat dan terarah saat simulasi dilaksanakan. Program ini membuktikan bahwa edukasi mitigasi sejak dini penting dalam membantu siswa untuk melatih kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap gempa bumi di lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar.
PILAHLAH SAMPAH: SOSIALISASI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI SAMPAH PADA SISWA SDN CIHERANG 01 Pertiwi , Saula Rahmadianti K.; Angeline, Mariani; Kalengkongan, Aurelia Naftali; Burnama, Bernike; Perdana, Novario Jaya
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i2.34928

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekolah dasar. Praktik pembuangan sampah di SDN Ciherang 01 belum dikelola dengan baik, yang ditunjukkan dengan perilaku membuang sampah sembarangan tanpa memilah jenis-jenis sampah. Program “Ayo! Pilah Sampah” dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan siswa dalam memilah sampah organik, anorganik, dan B3 — agar lingkungan menjadi bersih, sehat, dan berkelanjutan. Metode yang diterapkan meliputi: (1) analisis situasi dan observasi ketersediaan tempat sampah, koordinasi jadwal pelaksanaan dengan pihak sekolah, penyusunan materi edukasi interaktif, pembuatan bingkai foto kampanye, label organik–anorganik, serta mengadaptasi The Littering Attitude Scale sebagai alat evaluasi kegiatan dalam bentuk pre-test dan post-test, (2) Pelaksanaan dimulai dengan pre-test pada 57 siswa kelas IV–V, dilanjutkan sosialisasi interaktif melalui media audiovisual, serta komitmen buang sampah pada tempatnya, kampanye berfoto bersama sampah, dan simulasi pemilahan, serta (4) Evaluasi melalui post-test dan observasi pasca-kegiatan selama tiga hari. Hasil dari program “Ayo! Pilah Sampah” menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan. Observasi lapangan juga memperlihatkan sebagian siswa belum konsisten membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya meski sudah ada fasilitas. Dengan demikian, disarankan pendampingan berkelanjutan melalui sistem reward–punishment, penguatan budaya saling menegur dalam komunitas sekolah, integrasi materi pilah sampah ke dalam kurikulum, penyediaan fasilitas pendukung, serta melibatkan guru, petugas kebersihan, dan orang tua sebagai role model agar perilaku positif dapat terinternalisasi secara lebih kuat di SDN Ciherang 01.